-->
Home → Pengertian, Makna dan Contoh leksikal, gramatikal, denotasi, dan konotasi

Pengertian, Makna dan Contoh leksikal, gramatikal, denotasi, dan konotasi

Sunday 30 March 2014
Pengertian dan Contoh leksikal, gramatikal, denotasi, dan konotasi -  Baiklah berikut adalah pengertian dari beberapa kata dalam bahasa indonesia yang terkadang kita temui. Bukan cuma itu, pengertian berikut sudah disertai beberapa contoh.

Pengertian, Makna dan Contoh leksikal, gramatikal, denotasi, dan konotasi

1. Leksikal adalah makna kata berdasarkan kamus atau leksikon (makna kata bedefinisi). Contoh: makan adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut, mengunyah dan menelannya.

2. Gramatikal adalah makna kata yang terjadi karena:
a.    dilekati imbuhan, contoh: penulis, tulisan, ditulis, penulisan
b.    ditempatkan dalam frase, klausa, atau diberi intonasi
contoh: dr. Dina tiba di Bandung. (di: menyatakan tempat).


3. Denotasi adalah makna lugas, apa adanya, satu alternatif, sebenarnya.
Contoh: rindu sedang makan pisang.


4. Konotasi adalah makna kiasan, ungkapan, idiomatis, sampingan, tambahan, banyak alternatif, tidak sebenarnya.
Contoh: nenek makan hati karena kakek bermata keranjang.


Demikianlah tadi artikel diatas yang menelaskan tentang pengertian leksikal, gramatikal, denotasi, dan konotasi yang kami himpun dari sumber berikut [matakristal.com]

Apa Makna Denotasi

Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

   Contoh :

   Adik makan nasi.

   Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
 

Makna Konotasi

Kalau makna Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi.

Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.

(dikondisikan) Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain "Jam tangan pak Slesh bagus yah".

Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki makna konotasi yang berarti sebenarnya disiplin. Namun makna ini hanya diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi Positif karena sifatnya memuji.


Makna konotasi dibagi menjadi 2

1.Konotasi positif  merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan.

2.Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.



Makna Leksikal

Makna leksikal adalah makna yang bersifat tetap. Oleh karena itu, makna

ini sering disebut dengan makna yang sesuai dengan kamus.

Contoh:

Makan kambing sapi

Minum buku pensil


Makna Gramatikal


Makna gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks

pemakainya. Kata ini sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik pengimbuhan,

pengulangan, ataupun pemajemukan

Contoh:

Berlari = melakukan aktivitas

Bersedih = dalam keadaan

Bertiga = kumpulan

Berpegangan = saling
Terima kasih telah menyimak artikel Pengertian dan Contoh leksikal, gramatikal, denotasi, dan konotasi. Kami ucapkan juga terima kasih kepada sumber referensi, semoga bermanfaat untuk para pengunjung! Jangan lupa baca : Wacana Lisan dan Tulisan

Refrensi :
http://juprimalino.blogspot.com/
http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/